Logo Bloomberg Technoz

Beras Premium Hilang di Ritel, UKM Raup Untung Penjualan Naik

Andrean Kristianto
14 August 2025 18:07

Pekerja memanggul karung beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Rabu (14/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pekerja memanggul karung beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Rabu (14/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa hari ini sejumlah merek beras tak lagi ditemui di sejumlag gerak ritel modern. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Beberapa hari ini sejumlah merek beras tak lagi ditemui di sejumlag gerak ritel modern. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Merek-merek tersebut menghilang sejak Bareskrim Polri menetapkan tersangka dalam kasus beras oplosan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Merek-merek tersebut menghilang sejak Bareskrim Polri menetapkan tersangka dalam kasus beras oplosan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para pembeli kini lebih berhati-hati dalam memilih beras yang akan dibelinya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Para pembeli kini lebih berhati-hati dalam memilih beras yang akan dibelinya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Menghilangnya sejumlah merek di gerai modern, berdampak pada penjualan beras di sektor UKM. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Menghilangnya sejumlah merek di gerai modern, berdampak pada penjualan beras di sektor UKM. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Salah satu pedagang beras mengaku mengalami peningkatan penjualan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Salah satu pedagang beras mengaku mengalami peningkatan penjualan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pemerintah juga meminta pelaku usaha penggilingan tidak takut memproduksi beras di tengah isu beras oplosan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Pemerintah juga meminta pelaku usaha penggilingan tidak takut memproduksi beras di tengah isu beras oplosan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Hal itu buntut adanya 10 dari 23 penggilingan padi di wilayah Karawang, tutup akibat ketakutan jualan dan menipisnya stok beras. (Andrean Kristianto)

Hal itu buntut adanya 10 dari 23 penggilingan padi di wilayah Karawang, tutup akibat ketakutan jualan dan menipisnya stok beras. (Andrean Kristianto)

Pekerja memanggul karung beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Rabu (14/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Beberapa hari ini sejumlah merek beras tak lagi ditemui di sejumlag gerak ritel modern. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Merek-merek tersebut menghilang sejak Bareskrim Polri menetapkan tersangka dalam kasus beras oplosan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Para pembeli kini lebih berhati-hati dalam memilih beras yang akan dibelinya. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menghilangnya sejumlah merek di gerai modern, berdampak pada penjualan beras di sektor UKM. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Salah satu pedagang beras mengaku mengalami peningkatan penjualan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pemerintah juga meminta pelaku usaha penggilingan tidak takut memproduksi beras di tengah isu beras oplosan. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Hal itu buntut adanya 10 dari 23 penggilingan padi di wilayah Karawang, tutup akibat ketakutan jualan dan menipisnya stok beras. (Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah merek beras menghilang dari gerai ritel modern dalam beberapa hari terakhir. Kejadian ini terjadi setelah Bareskrim Polri menetapkan tersangka dalam kasus korupsi mutu beras premium atau beras oplosan.

Hilangnya merek-merek beras dari gerai ritel modern memberikan dampak positif bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) penjual beras. Salah satu pelaku UKM mengaku mengalami peningkatan penjualan sejak produk-produk tersebut tidak lagi tersedia di pasaran ritel besar.

“Pas awal bulan ini ada kenaikan penjualan kurang lebih sekitar 20%. Omzet naik jadi Rp11 juta dari biasanya cuma Rp7 juta atau Rp8 juta,” ujar Al Muqtada (20), penjual beras di kawasan Siaga Raya, Jakarta Selatan, kepada Bloomberg Technoz.

Al menjelaskan peningkatan penjualan terutama terjadi pada beras dalam kemasan besar seperti 50 kilogram dan 20 kilogram. Penjualan jenis kemasan ini mengalami lonjakan yang signifikan dibandingkan sebelumnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan stok beras nasional masih aman. Berdasarkan data Perum Bulog, cadangan beras pemerintah mencapai 3,9 juta ton dan dianggap mencukupi kebutuhan masyarakat.

(dre/red)