Calon pembeli melihat pernak-pernik kemerdekaan di Pasar Jatinegara, Jakarta, Jumat (8/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Memasuki bulan Agustus 2025, penjual pernak-pernik HUT Kemerdekaan mulai bermunculan di berbagai tempat. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Salah satu tempat penjualan pernak-pernik afa di Jatinegara, yang mayoritas penjualnya adalah pedagang musiman. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Harga yang ditawarkan bervariatir dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Namun tahun ini penjualan pernak-pernik kemerdekaan lebih menurun dibandingkan tahun lalu. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Salah satu pedagang bernama Eki mengatakan tahun ini penjualannya turun hingga 70%. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Memasuki bulan Agustus 2025, penjual pernak-pernik Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia mulai bermunculan di berbagai tempat, salah satunya di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Setiap pertengahan Juli, pedagang musiman mulai menjajakan berbagai atribut kemerdekaan.
Penjualan pernak-pernik tahun ini tidak seramai tahun sebelumnya. Salah satu pedagang musiman, Eki, mengaku omzet yang diperoleh menurun drastis dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga
“Biasanya awal bulan sudah ramai, kalau sekarang gak kayak tahun lu, bisa dibilang menurun 70%. Tahun lalu di hari yang sama (H-9) omzet sudah Rp40 juta sampai Rp50 juta, tapi tahun ini paling Rp10 juta,” ungkap Eki (30) saat berbimcang dengan Bloomberg Tecnoz, Jumat (8/8)
Menurut Eki, penurunan penjualan terjadi karena banyak masyarakat yang lebih memilih berbelanja secara daring (online).
“Sebelum jauh ada online-online itu, omzet bisa Rp100 juta per musim,” katanya.
Eki menjual berbagai macam pernak-pernik, mulai dari bendera Merah Putih, umbul-umbul ukuran satu meter, hingga sembilan meter.
