Logo Bloomberg Technoz

IPO Akseleran, Dibayangi Rugi Rp129 M & Keluarga Nadiem

News
08 July 2023 17:50

Karyawan melhat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melhat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana Initial Public Offering (IPO) dari Induk perusahaan fintech peer to peer atau P2P lending Akseleran, PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk, menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca dalam sepekan. Untuk itu kami menyampaikan kembali berita tersebut pada akhir pekan ini, Sabtu (8/7/2023).

Dari prospektus yang disampaikan oleh calon emiten berkode AKSL ini, perseroan akan menawarkan 2,98 miliar saham baru atau setara 29% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Masa penawaran akan dilakukan pada 1-7 Agustus 2023 dan tanggal pencatatan di bursa pada 9 Agustus 2023.

Setiap saham baru ditawarkan pada harga Rp100 sampai Rp120 sehingga perseroan berpeluang meraih dana Rp298 miliar sampai Rp356 miliar. Hal ini setara dengan valuasi Rp1,06 triliun sampai Rp1,27 triliun pasca IPO.

Bersamaan dengan IPO, Akseleran akan menerbitkan 298,84 juta Waran Seri I dengan rincian setiap pemegang 10 saham IPO akan mendapatkan 1 waran yang dapat dilaksanakan menjadi saham baru dengan harga pelaksanaan Rp120 hingga Rp150. Dari penerbitan waran ini, perusahaan dapat menyerap maksimal Rp44,82 miliar.

Meski demikian, target valuasi Akseleran cukup tinggi dibandingkan dengan laporan keuangan 2022 maupun Januari 2023. Pada akhir Januari 2023, perseroan mencatatkan total aset Rp118,54 miliar dengan ekuitas Rp46,14 miliar. Akseleran juga mencatatkan liabilitas senilai Rp72,29 miliar.