Penjelasan BEI Soal Marak Backdoor Listing Saat Tren IPO Menurun
Mis Fransiska Dewi
08 December 2025 13:45

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah emiten tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) belakangan ramai melakukan backdoor listing. Hal ini seiring tren menurunnya jumlah perusahaan yang mencatatkan saham atau Initial Public Offering (IPO) dibandingkan dengan tahun lalu.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan backdoor listing merupakan mekanisme pengambil alihan investor baru ke perusahaan yang telah tercatat di pasar modal, namun tidak secara langsung melalui proses IPO. BEI sendiri tidak mengenal adanya istilah backdoor listing, namun skema akuisisi lewat tindakan korporasi termasuk right issue.
"Yang kami tekankan adalah bagaimana meyakinkan bahwa para pihak yang masuk adalah pihak yang memiliki keinginan untuk membangun perusahaan. Dan yang kedua mereka ada aset untuk dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan," kata Nyoman ditemui di BEI, Senin, (8/12/2025).
Meskipun belakangan terdapat banyak aksi backdoor listing, Nyoman mengaku pihaknya tetap membuka pintu bagi investor yang melakukan IPO. BEI pun optimistis penghimpunan dana di IPO masih banyak peminat di tengah fenomena backdoor listing ini.
"Kami membuka tentunya lewat direct listing dan sudah ada 25 perusahaan tercatat. Dengan peningkatan proceed hampir 200%. Apa artinya? kalau kita bandingkan dengan periode lalu, periode yang sama, jumlah perusahaan tercatatnya memang lebih banyak. Tapi saat ini walaupun hanya 25, tapi peningkatan proceed itu hampir 200%," ungkap Nyoman.




























