Loren Grush dan Ed Ludlow–Bloomberg News

Bloomberg, SpaceX sedang melanjutkan penjualan saham internal yang menilai perusahaan roket dan satelit milik Elon Musk sebesar sekitar US$800 miliar (setara Rp13.316 triliun ), yang berpotensi menjadi penawaran umum perdana (IPO) terbesar sepanjang sejarah.

Dalam pesan perusahaan yang dilihat Bloomberg pada Jumat waktu setempat, SpaceX mengatakan sedang mempersiapkan penawaran umum perdana pada 2026 yang bertujuan mendanai “kecepatan penerbangan luar biasa” untuk roket Starship yang sedang dikembangkan, pusat data kecerdasan buatan di ruang angkasa, dan pangkalan di bulan.

Harga per saham sebesar US$421 (sekitar Rp7 juta) dalam penawaran sekunder terbarunya, yang dijelaskan oleh Chief Financial Officer Bret Johnsen dalam memo kepada pemegang saham, hampir dua kali lipat dari US$212 per saham yang ditetapkan pada Juli dengan valuasi US$400 miliar.

Valuasi ini melampaui rekor sebelumnya sebesar $500 miliar yang ditetapkan oleh OpenAI, pemilik ChatGPT, pada Oktober, menjadikan SpaceX sekali lagi sebagai perusahaan swasta paling berharga di dunia.