Logo Bloomberg Technoz

Pendanaan Asing Murah Kian Sulit, Transisi Energi di RI Terjepit

Azura Yumna Ramadani Purnama
12 December 2025 12:30

15 Isu Transisi Energi 2025 (Bloomberg Technoz/Asfahan)
15 Isu Transisi Energi 2025 (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar energi memandang kesulitan yang dihadapi PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dalam mendapatkan pendanaan murah untuk mengakuisisi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pelabuhan Ratu dari PT PLN (Persero) memberikan sinyal bahwa pembiayaan untuk transisi energi sedang sulit didapatkan.

Pakar energi dari Universitas Padjajaran (Unpad) Yayan Satyakti memandang basis industri energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia masih tidak kuat, sehingga pemerintah sangat bergantung dengan pendanaan dari investor.

Dengan tekanan geopolitik saat ini, kata Yayan, setiap negara diprediksi mengutamakan pembiayaan domestik untuk memperbaiki kinerja perekonomian alih-alih menggelontorkan dana untuk negara lain.


“Memang betul, saat ini pembiayaan akan makin mahal dan sulit, apalagi dengan melihat hasil dari COP Brasil kemarin. Pertarungan melawan Climate Change aka makin berat bagi emerging economies yang hanya fokus pada non-manufactured oriented,” kata Yayan ketika dihubungi, Jumat (12/12/2025).

Grafik pembiayaan transisi energi oleh perbankan secara tahunan. (Bloomberg)

Di sisi lain, pemerintah juga memastikan batal menyuntik mati PLTU Cirebon-1, padahal sudah terdapat komitmen investasi dari sejumlah lembaga keuangan multilateral.