Islah, Potensi PBNU Akan Tetap Gelar Muktamar Luarbiasa
Merinda Faradianti
29 December 2025 11:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Polemik di internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berakhir islah usai dua kubu yang berkonflik bertemu di kediaman Rais Aam, Miftachul Akhyar, Ahad lalu. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengklaim pertemuan tersebut mengembalikan kepengurusan organisasi tersebut ke awal atau sebelum polemik.
"Semua hal yang kemarin menjadi persoalan, kita anggap sudah lewat. Sudah tidak ada. Dan, kita kembali lagi kepada kebersamaan," ujar Gus Yahya dikutip dari video pemberitaan, Senin (29/12/2025).
Meski demikian, pertemuan kembali sejumlah kubu tersebut tak memastikan PBNU akan tetap atau batal menggelar Muktamar Luar Biasa yang rencananya berlangsung pada pertengahan 2026. Salah satu agenda muktamar tersebut adalah pemilihan ketum baru untuk menggantikan Gus Yahya yang sebenarnya baru saja terpilih kembali untuk periode 2024-2028.
Gus Yahya sendiri mengklaim tak ada pembicaraan secara spesifik soal rencana Muktamar PBNU saat kedua kubu bertemu dengan Rais Aam. Menurut dia, pertemuan berlansung secara informal dengan agenda utama silaturahmi dan salawatan.
Dia pun enggan memberikan komentar tentang rencana Muktamar. Meski sebelumnya dia mengklaim akan selalu siap kapan pun Muktamar disepakati akan digelar atau berlangsung.






























