Kronologi Polemik Internal PBNU untuk Lengserkan Gus Yahya
Dovana Hasiana
14 December 2025 14:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Polemik di internal tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belum menemui titik akhir. Perseteruan kedua kubu masih bergulir dengan sama-sama saling mengklaim pucuk kepemimpinan organisasi tersebut.
Kelompok Kramat, yang merujuk pada alamat Kantor PBNU, adalah para pengurus yang mendukung Yahya Cholil Staquf untuk melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Umum PBNU periode 2023-2028. Mereka menilai, ketua umum PBNU hanya bisa diberhentikan atau dipilih melalui Muktamar.
Sedangkan kubu lainnya kerap disebut Kelompok Sultan yang merujuk pada lokasi rapat pleno PBNU yang dipimpin Rais Aam Miftachul Akhyar di Hotel Sultan, 9-10 Desember lalu. Kubu ini memecat Gus Yahya sesuai hasil Rapat Harian Syuriah PBNU pada 21 November 2025.
Mereka kemudian memilih Zulfa Mustofa sebagai penjabat atau Pj Ketua Umum PBNU hingga pelaksanaan Muktamar yang rencananya akan berlangsung sebelum Iduladha 2026.
Bagaimana kronologi perseteruan yang kabarnya berawal dari selisih pendapat soal IUP bagi ormas keagamaan yang digadang Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tersebut?





























