Halodoc Perluas Solusi Kesehatan Digital untuk Korporasi

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebagai pionir ekosistem layanan kesehatan digital di Indonesia, Halodoc terus memperkuat perannya dalam menjawab tantangan akses kesehatan yang semakin kompleks. Inovasi berkelanjutan menjadi fondasi perusahaan dalam menghadirkan layanan yang mudah, aman, dan nyaman bagi masyarakat luas.
Seiring meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan yang terintegrasi, Halodoc memperkenalkan Halodoc for Business. Layanan ini dirancang khusus untuk membantu perusahaan mengelola kesehatan karyawan secara lebih efektif sekaligus menekan biaya kesehatan yang terus meningkat.
Kehadiran Halodoc for Business menandai langkah strategis Halodoc dalam memperluas solusi kesehatan berbasis teknologi ke segmen korporasi. Solusi ini melengkapi ekosistem layanan Halodoc yang selama ini dikenal luas oleh masyarakat individual.
Di tengah tekanan biaya kesehatan dan tuntutan produktivitas tenaga kerja, perusahaan membutuhkan pendekatan baru yang lebih efisien dan berbasis data. Halodoc for Business hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut dengan menawarkan pengelolaan benefit kesehatan yang terintegrasi dalam satu platform digital.
Layanan ini memungkinkan perusahaan mengakses berbagai fasilitas kesehatan karyawan secara transparan dan terukur. Dengan sistem digital, proses administrasi hingga pemantauan biaya kesehatan dapat dilakukan dengan lebih sederhana dan akurat.
Halodoc for Business dirancang tidak hanya untuk memberikan kemudahan, tetapi juga penghematan biaya. Dengan solusi yang komprehensif, perusahaan dapat memberdayakan karyawannya untuk menjaga kesehatan secara berkelanjutan tanpa mengorbankan efisiensi operasional.
Chief Business Officer Halodoc, Mit Padaliya, menyampaikan bahwa transformasi digital telah membuka peluang besar dalam pengelolaan kesehatan karyawan. “Kami melihat secara langsung bagaimana solusi digital dapat mengubah cara perusahaan mengelola kesehatan karyawan.”
Ia menambahkan bahwa Halodoc kini berada pada posisi strategis untuk mendorong perubahan tersebut. “Dengan jaringan yang kini mencakup lebih dari 30 mitra asuransi, 2.500 perusahaan, dan 4.000 penyedia layanan kesehatan, kami berada pada posisi strategis untuk mendorong transformasi tersebut.”
Melalui Halodoc for Business, perusahaan diharapkan dapat mengelola kesehatan karyawan secara menyeluruh, mulai dari pencegahan hingga penanganan medis. Pendekatan end to end ini memberikan pengalaman layanan yang lebih baik bagi karyawan.
“Melalui Halodoc for Business, kami berkomitmen menghadirkan ekosistem end-to-end yang membantu perusahaan mengelola kesehatan karyawan secara lebih efektif sekaligus menciptakan pengalaman layanan yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujar Mit.
Telemedicine Jadi Kunci Efisiensi Biaya Kesehatan
Halodoc for Business menghadirkan berbagai solusi komprehensif yang mencakup telemedicine atau digital cashless outpatient, manajemen klinik in house, layanan third party administrator, hingga pengelolaan formularium obat untuk mitra perusahaan.
Selain layanan kuratif, Halodoc juga menyediakan layanan kesehatan preventif. Program edukasi kesehatan, vaksinasi, hingga pemeriksaan kesehatan berkala menjadi bagian penting dalam menjaga kesejahteraan karyawan secara menyeluruh.
Sebagai bagian dari komitmen berbasis data, Halodoc for Business merilis riset terbaru terkait efektivitas layanan telemedicine. Riset ini menunjukkan bahwa digital cashless outpatient mampu menekan biaya rawat jalan secara signifikan.
Hasil riset tersebut mencatat layanan telemedicine mampu menurunkan biaya rawat jalan hingga 20 persen melalui efisiensi klaim digital. Efisiensi ini memberikan dampak langsung terhadap pengelolaan biaya kesehatan perusahaan.
Pada pasien dengan penyakit kronis, penurunan biaya klaim bahkan mencapai hingga 70 persen. Sementara itu, pasien dengan penyakit akut mencatat penghematan rata rata antara 45 hingga 54 persen dalam periode 90 hari.
Temuan ini menegaskan potensi besar layanan telemedicine sebagai lini pertama pelayanan kesehatan. Pendekatan ini mampu mengurangi kunjungan rawat jalan offline yang tidak perlu dan mempercepat alur layanan medis.
Mit menegaskan bahwa telemedicine tidak dimaksudkan untuk menggantikan pemeriksaan fisik sepenuhnya. “Meski tidak menggantikan kebutuhan pemeriksaan fisik atau offline pada kondisi tertentu, layanan telemedicine (DCO) terbukti efektif untuk penanganan awal, manajemen gejala, dan pemantauan kondisi kesehatan yang berkelanjutan.”
Ia menambahkan bahwa temuan ini membuka peluang strategis bagi perusahaan dan penyedia asuransi. “Bagi perusahaan dan penyedia asuransi, temuan ini membuka peluang strategis untuk merancang benefit kesehatan yang lebih efisien dan berbasis data, sekaligus memperkuat kualitas layanan yang diterima karyawan.”
Melalui pendekatan berbasis teknologi, Halodoc for Business mendorong perusahaan untuk beralih ke sistem pengelolaan kesehatan yang lebih modern. Hal ini sejalan dengan tren global digitalisasi layanan kesehatan.
Inisiatif ini juga mendukung misi Halodoc dalam simplifying healthcare. Akses yang mudah dan pengalaman layanan yang sederhana diharapkan mampu meningkatkan kesadaran kesehatan di lingkungan kerja.
Dengan kemitraan yang kuat bersama berbagai pihak, Halodoc ingin menghadirkan dampak nyata bagi perusahaan dan karyawan. Dampak tersebut mencakup peningkatan kesejahteraan, efisiensi biaya, hingga produktivitas tenaga kerja.
Ke depan, Halodoc for Business diharapkan menjadi bagian penting dari strategi kesehatan korporasi di Indonesia. Dengan dukungan teknologi dan data, layanan ini berpotensi memperkuat daya saing perusahaan sekaligus kualitas hidup karyawan.
Langkah Halodoc ini menegaskan peran sektor kesehatan digital sebagai pilar penting dalam pembangunan sumber daya manusia. Inovasi yang berkelanjutan diharapkan dapat membawa ekosistem kesehatan Indonesia menuju arah yang lebih inklusif dan efisien.
































