Rupiah spot mungkin hari ini akan berada di area abu-abu, antara dorongan risk-on karena keputusan The Fed dan tekanan dari pasar offshore yang masih bersikap hati-hati. Rupiah akan mengalami pelemahan lebih dalam jika pelaku pasar ambil posisi defensif sambil menunggu data AS berikutnya. Dengan sinyal dari NDF, peluang penguatan rupiah dalam satu hingga dua hari ke depan mungkin masih akan terbatas.
Apalagi sinyal dingin juga datang dari pasar obligasi domestik yang sempat mengalami penurunan nilai penawaran dalam lelang sukuk pada 9 Desember lalu. Nilai penawaran anjlok sebesar 45,3% dari lelang sukuk bulan sebelumnya.
Ini mengindikasikan, meski ada dorongan risk-on, pasar masih berhati-hati dengan kondisi domestik Indonesia dengan segala sentimen yang membayanginya.
Analisis Teknikal
Jadi bagaimana perkiraan gerak mata uang Tanah Air hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), rupiah berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Target penguatan menuju Rp16.650-16.620/US$.
Level selanjutnya berpeluang menguat bertahap ke Rp16.600/US$ dengan tertembusnya resistance kuat dari posisi sebelumnya.
Adapun rupiah terkonfirmasi membentuk tren penguatan dengan menuju Rp16.500/US$.
Jika rupiah malah melemah hari ini, maka support terdekat dapat menuju Rp16.700/US$. Rentang support lanjutan adalah Rp16.750-16.800/US$.
- Dengan asistensi M Julian Fadli -
(riset/aji)






























