Logo Bloomberg Technoz

Simak Prediksi Rupiah Hari Ini, Bertaji atau Gigit Jari?

Tim Riset Bloomberg Technoz
11 December 2025 08:38

Karyawan merapihkan uang rupiah dan dolas AS di salah satu bank di Jakarta, Senin (1/12/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah dan dolas AS di salah satu bank di Jakarta, Senin (1/12/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah di pasar Non-Deliverable Forward (NDF) bergerak menguat pagi ini, Kamis (11/12/2025). Nilai kontrak rupiah di pasar offshore untuk tenor sebulan berada di Rp16.674/US$ pada pukul 07:36 WIB, lebih baik ketimbang penutupan perdagangan pasar spot kemarin yakni Rp16.685/US$. 

Meski begitu, sejatinya pergerakan rupiah di pasar offshore agak lesu. Dibandingkan penutupan kemarin, rupiah melemah tipis 0,04% di pasar NDF.

Sepertinya pelaku pasar masih berhati-hati memposisikan diri terhadap rupiah, meski sentimen global membaik dan dolar Amerika Serikat (AS) sedang tertekan. Sinyal dari pasar NDF ini patut dicermati, sebab dapat berpengaruh terhadap kinerja rupiah di pasar spot


Pemangkasan suku bunga The Fed seharusnya bisa jadi katalis penguatan rupiah, seperti yang terjadi pada mata uang Asia lainnya. Dini hari tadi waktu Indonesia, Gubernur Jerome 'Jay' Powell dan kolega sepakat menurunkan Federal Funds Rate sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 3,5-3,75%.

Bertambahnya likuiditas dolar global dan penurunan yield US Treasury membuat aset di emerging market seharusnya lebih atraktif. Akan tetapi, sentimen ini kemungkinan belum masuk ke rupiah spot, sebab pasar akan menunggu aliran modal pasca keputusan The Fed ini.