Logo Bloomberg Technoz

Dudy menekankan, seluruh kapal bantuan harus laik operasi dan memenuhi seluruh persyaratan keselamatan agar dapat difungsikan sewaktu-waktu jika terjadi lonjakan penumpang atau kondisi darurat.

Ia menjelaskan berbagai skenario mitigasi risiko juga telah disiapkan. Mulai dari penanganan cuaca ekstrem, penumpukan penumpang, gangguan sistem, hingga situasi darurat seperti kebakaran Pelabuhan. Selain itu, koordinasi dengan BMKG jug diperkuat melalui sistem peringatan dini agar keputusan operasional dapat diambil dengan cepat dan akurat.

Tak hanya itu, kesiapan kapal negara seperti KN P.112 Sarotama dan KN P.211 Rantos yang akan disiagakan untuk mendukung operasi SAR dan kebutuhan kedaruratan pada masa tingginya pergerakan penumpang.

Di Pelabuhan Batam telah disiapkan 13 unit kapal penyeberangan, yang melayani rute Tg. Punggur–Tj Uban, Tg Punggur–Kuala Tungkal, Tg Punggur–Sei Selari, serta sejumlah rute perintis yang menghubungkan pulau-pulau di Kepulauan Riau dan sekitarnya.

Selain itu, KSOP Batam melaporkan bahwa selama periode persiapan Nataru dilakukan ramp check terhadap 177 unit kapal yang beroperasi di Batam, dengan 83 unit kapal menjalani pemeriksaan kelaiklautan di Batam, serta pemeriksaan tambahan terhadap 29 unit kapal di luar Batam dan 65 kapal berbendera asing.

“Keselamatan adalah prioritas utama. Tidak ada kompromi, ramp check, pengecekan alat keselamatan, hingga kesiapan kru harus 100%,” kata dia.

(ain)

No more pages