Di sisi lain, Indonesia juga masih terus melanjutkan negosiasi dengan AS terkait kesepakatan tarif dagang yang belum kunjung sampai pada kata mufakat.
"Tidak ada masalah khusus dalam negosiasi, dan dinamika dalam proses negosiasi masih berjalan normal," kata juru bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto.
Melansir Bloomberg News, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer juga dijadwalkan akan hadir pekan ini untuk bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato. Negosiasi ini sudah berlangsung sejak Juli, yang pada awalnya AS menginginkan tarif sebesar 32% lalu kemudian turun menjadi 19%, belum juga mencapai kata mufakat.
Dari global, perhatian pasar terfokus pada keputusan bank sentral AS, Federal Reserve, The Fed yang diperkirakan akan memangkas suku bunganya dalam pertemuan hari ini.
Sedangkan dari regional beban baru juga muncul, dengan adanya eksalasi ketegangan di perbatasan Thailand dan Kamboja ikut mewarnai ketidakpastian di kawasan.
Dengan kondisi eksternal yang rapuh dan risiko baru yang terus bermunculan, stabilitas rupiah dalam beberapa hari ke depan sangat bergantung sinyal kebijakan moneter global serta kemampuan pemerintah menjaga kepercayaan pasar.
(riset/aji)
