Beberapa proyek yang dikerjakan antara lain pembangunan Sekolah Rakyat di Sulawesi Selatan 1, Jalan Tol Trans Sumatera, LRT Velodrome - Manggarai, proyek UCC LNG Tangguh, serta gedung kuliah jurusan kesehatan Politeknik Negeri Madura.

Hingga November 2025, nilai kontrak baru WSBP mencapai Rp1,36 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari lini bisnis beton precast sebesar 41%, disusul konstruksi sebesar 35%.

Untuk tahun 2026, perusahaan menargetkan perolehan kontrak baru sekitar Rp2,6 triliun. Strategi yang disiapkan mencakup mengikuti tender proyek pemerintah maupun swasta, memperluas porsi proyek eksternal yang saat ini mencapai 65%, menjaga kontribusi proyek dari induk usaha di kisaran 35%, serta melakukan penataan organisasi agar lebih ramping dan kompetitif.

WSBP juga berupaya meningkatkan kualitas produk dan pekerjaan serta memperkuat tata kelola perusahaan sesuai regulasi yang berlaku dan prosedur internal.

(rtd/roy)