Logo Bloomberg Technoz

Akan tetapi, dia tak mengungkapkan detail pembangkit yang akan diboyong PLN ke Aceh tersebut.

Darmawan hanya menyatakan pembangkit tersebut agar dimanfaatkan untuk wilayah Banda Aceh yang hingga kini masih mengalami pemadaman bergilir sebab wilayah tersebut kekurangan pasokan listrik sekitar 42 megawatt (MW).

“Sehingga kami terus berkomitmen mengerahkan seluruh pasukan kekuatan kami agar sistem kelistrikan Aceh bisa pulih kembali. Namun, untuk itu, selama 5 hari ini sampai Banda Aceh bisa full, kami membutuhkan waktu. Demikian Bapak, Pak Menteri,” kata Darmawan dalam panggilan video bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, di Kementerian ESDM, Selasa (9/12/2025).

Dia menegaskan akan berupaya menembus wilayah yang masih terisolasi terutama pada empat kabupaten, antara lain; Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan juga Gayo Lues.

“Sekali lagi, kami terus menyisir lokasi, kami mengantisipasi longsoran dan juga memastikan jaringan aman. Kami terus berusaha menyambung ke daerah-daerah yang terisolasi,” ujar Darmawan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengklaim akan memfokuskan sumber daya yang dimiliki untuk mempercepat pemulihan pasokan energi di Aceh.

“Saya yakin dan percaya bahwa pasti masih banyak kekurangan. Pasti masih terjadi hal-hal yang tidak pernah kita perkirakan terjadi di lapangan. Untuk itu, sebagai pemerintah juga ikut prihatin yang sedalam-dalamnya. Dan kalau ada yang memang belum maksimal kami memberikan pelayanan, kami memohon maaf,” ujar Bahlil.

Berdasarkan data PLN per Selasa (9/12/2025) pukul 06.00 WIB, aliran listrik di Aceh Timur baru menyala di 62 desa dari total 453 desa atau baru teraliri sekitar 12%. Setrum di Aceh Timur ditargetkan pulih 100% pada 15 Desember 2025

Kemudian, di wilayah Bener Meriah terdapat 49 desa yang menyala dan 184 desa yang padam atau setara 21% yang baru menyala. Listrik di wilayah tersebut ditargetkan menyala sepenuhnya pada 31 Desember 2025.

Selanjutnya, Aceh Tamiang tercatat terdapat 162 desa yang masih padam listrik dan 51 desa yang menyala atau hanya sekitar 23% wilayah yang teraliri listrik. PLN menargetkan listrik di wilayah ini pulih maksimal pada 31 Desember 2025.

Di Gayo Lues, progres pemulihan sudah mencapai 49%. Dari 3 kecamatan, baru 73 desa menyala, sementara 75 desa masih padam. Target pemulihan penuh ditetapkan 22 Desember 2025.

Sementara itu, Aceh Tengah terdapat 295 desa yang menyala dan 102 desa padam atau mencapai 65% yang menyala. Pemulihan total ditargetkan tercapai 31 Desember 2025.

Di Bireuen, listrik menyala di 427 desa, sedangkan 182 desa masih padam. Tingkat pemulihan berada di 70%, dengan target penyalaan penuh 12 Desember 2025.

Sementara di wilayah Pidie, listrik menyala di 731 desa, dan sudah tidak terdapat desa yang padan. Akan tetapi baru 78% wilayah telah pulih, sementara aliran listrik baru kembali normal ditargetkan 22 Desember 2025.

Kemudian, Aceh Utara telah mencapai 88% dengan 752 desa menyala dan 100 desa padam. Pemulihan penuh ditargetkan 11 Desember 2025.

Selanjutnya, Aceh Barat mencatat 319 desa menyala dan 2 desa padam, atau 98% wilayah telah kembali teraliri listrik.

Di Aceh Besar, listrik telah menyala penuh di 604 desa tanpa adanya desa padam. Pemulihan mencapai 100%.

Sementara di Pidie Jaya, tercatat 200 desa menyala dan 22 desa padam, setara 90% wilayah telah menyala. Pemulihan total ditargetkan 22 Desember 2025.

Lalu, di Nagan Raya, 219 desa telah menyala dan 3 desa masih padam, dengan tingkat pemulihan mencapai 98%. Penyalaan penuh ditargetkan 22 Desember 2025.

Aceh Selatan telah pulih 100%, dengan seluruh 260 desa sudah menyala. Seluruh 82 desa di Subulussalam telah menyala, atau 100% pemulihan.

Aceh Singkil juga telah mencapai 100% dengan 119 desa menyala dan tanpa desa padam. Seluruh 66 desa di Langsa telah menyala, atau 100% pemulihan.

Di Aceh Tenggara, listrik menyala di 376 desa dan 9 desa masih padam, setara 97% pemulihan. Seluruh wilayah ditargetkan menyala pada 11 Desember 2025. Lhokseumawe telah pulih 100% dengan seluruh 68 desa sudah menyala.

(azr/wdh)

No more pages