Logo Bloomberg Technoz

Cirebon-1 Batal Disuntik Mati, Pakar Usul Digantikan PLTU Ombilin

Azura Yumna Ramadani Purnama
09 December 2025 12:20

Asap keluar dari cerobong PLTU Suralaya di Merak, Cilegon, Banten, Rabu (30/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Asap keluar dari cerobong PLTU Suralaya di Merak, Cilegon, Banten, Rabu (30/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar energi dari Universitas Padjajaran Yayan Satyakti memandang langkah pemerintah membatalkan pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Cirebon-1 sudah tepat, karena fasilitas tersebut masih produktif dan pemadamannya berisiko merugikan sistem kelistrikan Jawa—Bali.

Yayan menyarankan suntik mati PLTU di Indonesia dapat dimulai dari pembangkit berkapasitas menengah yang memiliki teknologi lebih usang, serta memiliki waktu operasional yang tersisa sekitar 10—15 tahun. Salah satunya PLTU Ombilin di Sawahlunto, Sumatra Barat.

Menurutnya, rencana pemerintah mengalihkan dana suntik mati PLTU Cirebon-1 ke pembangkit lainnya di Pulau Jawa akan sulit dilakukan lantaran pembangkit batu bara di wilayah ini terbilang masih produktif, ekonomis, serta memiliki teknologi yang masih mumpuni.


“Sedangkan pendanaan transisi energi ini harus dieksekusi. Jadi pilihannya pemerintah dapat menjaga komitmen walaupun tidak terlalu ambisius. Saya kira yang penting saat ini paling logis, sebagai langkah awal walaupun tidak ideal ya. Small step as a giant leap step for concrete transition,” kata Yayan ketika dihubungi, Selasa (9/12/2025).

Daftar 19 PLTU batu bara yang bisa dipensiunkan lewat skenario tukar utang./dok. Celios

PLTU Ombilin