Logo Bloomberg Technoz

Pasar Obligasi Galau, Pasar Sorot Sentimen Domestik & Eksternal

Tim Riset Bloomberg Technoz
08 December 2025 14:12

Ilustrasi Pasar Obligasi (Diolah)
Ilustrasi Pasar Obligasi (Diolah)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar Surat Utang Negara (SUN) bergerak dengan mode hati-hati, tersulut sentimen domestik dan global. Hal ini terlihat dari pola bearish flattening yang tercermin pada imbal hasil (yield) di pasar SUN pada akhir pekan lalu (5/12/2025). 

Mode hati-hati di pasar SUN tercermin dari kenaikan yield SUN bertenor pendek, sementara tenor panjang justru relatif stabil atau sedikit turun. Artinya, pasar mulai minta premi risiko yang lebih tinggi untuk kebijakan jangka pendek dibanding jangka panjang.

Meningkatnya permintaan ini biasanya muncul lantaran tingginya tingkat ketidakpastian. Dalam kebijakan ekonomi, ada satu momen ketika suara pasar terdengar lebih berisik ditandai dengan kurva yield mulai bergerak tidak sinkron dengan arah kebijakan.


Ini yang sedang terjadi, baik di Amerika Serikat (AS) maupun Indonesia. Investor obligasi mengirimkan sinyal bahwa ada sesuatu dalam kebijakan fiskal-moneter yang kelihatannya tidak sinkron. 

Sebagai catatan, di pasar domestik yield SUN tenor 5 tahun naik 2,9 basis poin (bps) menjadi 5,68%, sementara tenor 2 tahun naik 2,2 bps menjadi 5,08%. Tapi, yield 10 tahun malah turun 1,1 bps ke 6,20%. Hal yang sama juga terjadi di pasar global. Obligasi global Indonesia (INDON) relatif flattish, dengan yield 10 tahun bertahan di 4,90%.