Logo Bloomberg Technoz

Alasan BI Tambah Lelang SRBI: Jaga Rupiah & Normalisasi Pasar

Pramesti Regita Cindy
03 December 2025 19:40

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti saat gala dinner Women on the Move di Bali, Sabtu (31/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti saat gala dinner Women on the Move di Bali, Sabtu (31/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menjelaskan alasan bank sentral meningkatkan frekuensi lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dari semula satu kali menjadi dua kali dalam sepekan mulai 26 November 2025.

Menurut dia, langkah tersebut diambil untuk menyesuaikan kondisi pasar yang bergerak cepat sekaligus menjaga nilai tukar rupiah.

"Karena ini kan dekat ya, Desember juga November. Waktunya kan pendek. [Waktu lelang] kami naikkan juga, sambil kami melihat market-nya seperti apa, appetite-nya, suku bunga juga segala macam," kata Destry ketika ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (3/12/2025). 


Selain itu, dia menegaskan kebijakan ini merupakan bagian dari proses normalisasi pasar, terutama setelah imbal hasil SRBI sebelumnya turun terlalu dalam dan terlalu cepat. Kondisi itu mendorong BI melakukan penyesuaian agar instrumen rupiah kembali kompetitif.

"Jadi itu menjadi trigger saja. Sebenarnya normalisasi. Stance BI tetap bahwa BI akan ekspansi, frekuensi moneter akan terus kami inject ke market melalui tadi yang saya sampaikan beberapa instrumen yang ada," jelasnya.