Logo Bloomberg Technoz

Kongsi PGEO & PLN IP Akan Garap Proyek Panas Bumi Rp44,8 Triliun

Nyoman Ary Wahyudi
03 December 2025 16:10

PLTP Kamojang yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy di Garut, Rabu (17/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
PLTP Kamojang yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy di Garut, Rabu (17/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) bakal berkongsi dengan PT PLN Indonesia Power (PLN IP) untuk menggarap proyek panas bumi 530 megawatt (MW).

Kapasitas setrum panas bumi yang bakal digarap usaha patungan PGEO dan PLN IP itu berasal dari 19 proyek eksplorasi dan pengembangan PGEO.

Adapun, investasi indikatif untuk kapasitas 530 MW itu mencapai US$2,7 miliar atau sekitar Rp44,86 triliun (asumsi kurs Rp16.615 per dolar AS).


“Investasi indikatif untuk 530 megawatt sebesar US$2,7 miliar,” kata Direktur Keuangan PGEO Yurizki Rio saat dikonfirmasi, dikutip Rabu (3/12/2025).

Rencana investasi bersama itu bakal menyasar pada tujuh proyek brownfield, delapan proyek yellowfield dan empat proyek greenfield di wilayah kerja panas bumi (WKP) Hululais, Ulubelu, Lumut Balai, Lahendong, Kamojang, Sungai Penuh dan Kotamobagu.