Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) memegang saham mayoritas pada proyek patungan bersama dengan PT PLN Indonesia Power (PLN IP). PGEO mengamankan bagian saham 51%, sisanya dipegang PLN IP.

Usaha patungan dua perusahaan negara itu bakal menggarap portofolio awal panas bumi mencapai 530 megawatt (MW) yang berasal dari 19 proyek PGEO.

Adapun, finalisasi pembentukan usaha patungan itu masih menunggu perundingan akhir perjanjian jual beli listrik (PJBL) antara PGEO dengan PLN IP. Kedua perusahaan menargetkan kontrak jual beli listrik itu diteken akhir tahun ini.

“Joint venture company sudah siap dibentuk setelah power purchase agreement (PPA) ditandatangani, kita usahakan akhir tahun ini,” kata Direktur Utama PLN IP Bernadus Sudarmanta kepada Bloomberg Technoz, dikutip Rabu (3/12/2025).

Adapun, nilai investasi indikatif untuk kapasitas 530 MW itu mencapai US$2,7 miliar atau sekitar Rp44,86 triliun (asumsi kurs Rp16.615 per dolar AS).