Logo Bloomberg Technoz

Inisiasi kerja sama itu bakal bergerak ke level 1.130 MW pada tahap lanjut, dengan estimasi investasi hingga US$5,4 miliar atau sekitar Rp89,72 triliun.

Adapun, PGEO bakal memegang saham mayoritas pada proyek patungan bersama dengan PT PLN Indonesia Power (PLN IP). PGEO mengamankan bagian saham 51%, sisanya dipegang PLN IP.

Direktur Utama PLN IP Bernadus Sudarmanta mengatakan usaha patungan itu akan resmi terbentuk selepas perundingan power purchase agreement (PPA) dengan PGEO rampung.

“Kita usahakan akhir tahun ini,” kata Bernadus kepada Bloomberg Technoz, dikutip Rabu (3/12/2025).

“Saat ini sudah dijalankan pengembangan pada WKP Ulubelu dan Lahendong dengan total kapasitas 45 MW, prosesnya saat ini sedang proses pengadaan PPA di PLN,” kata Bernadus.

Di sisi lain, Bernadus menambahkan, perseroannya tengah mematangkan rencana pembangunan pembangkit listrik untuk WKP Hululais dengan kapasitas 110 MW.

PLN menargetkan pengadaan engineering, procurement, construction and commisioning (EPCC) PLTP Hululais rampung bulan ini.

“Untuk Hululais masih dalam proses tender di PLN, untuk pendanaanya dari bilateral funding,” tuturnya.

Adapun, Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) telah berkomitmen menyalurkan pinjaman sekitar US$204 juta dengan tingkat bunga rendah kepada PLN untuk konstruksi PLTP Hululais di Bengkulu.

Sementara itu, dana pendamping untuk melengkapi donor dari Jepang itu sebesar US$42 juta.

(naw)

No more pages