Logo Bloomberg Technoz

Volume transaksi IHSG sepanjang perdagangan menyentuh 24,84 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp11,76 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 1,62 juta kali diperjualbelikan. 

Sebanyak–banyaknya 340 saham mengalami kenaikan, dan masih ada 290 saham turun. Sedangkan 169 saham tidak bergerak.

Sejumlah saham–saham juga menjadi pendorong penguatan IHSG pada perdagangan Sesi I. Saham–saham infrastruktur, saham teknologi, dan saham konsumen non primer mencatatkan kenaikan paling tinggi, dengan masing–masing menguat 1,65%, 1,26%, dan 0,88%. 

IHSG All Time High 8.635,11 (Bloomberg)

Melesat tingginya IHSG merupakan efek secara langsung dari kenaikan sejumlah saham big caps.

Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Rabu (3/12/2025).

  1. DCI Indonesia (DCII) menyumbang 17,92 poin
  2. Telkom Indonesia (TLKM) menyumbang 7,66 poin
  3. MD Entertainment (FILM) menyumbang 4,97 poin
  4. Mora Telematika Indonesia (MORA) menyumbang 4,28 poin
  5. Kalbe Farma (KLBF) menyumbang 1,26 poin
  6. Unilever Indonesia (UNVR) menyumbang 1,16 poin
  7. Sinergi Inti Andalan Prima (INET) menyumbang 1,05 poin
  8. Bumi Resources (BUMI) menyumbang 1 poin
  9. Raharja Energi Cepu (RATU) menyumbang 0,96 poin
  10. Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menyumbang 0,82 poin

Adapun saham infrastruktur lainnya juga jadi pendorong penguatan IHSG, saham PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) yang menguat 10,66%, dan saham PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) yang mencetak kenaikan 10,1%.

Disusul oleh penguatan saham–saham teknologi, saham PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) melejit 11,9%, saham PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) juga menguat dengan kenaikan 6,52%, dan saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) melesat 2,17%.

IHSG ditutup menguat ke level 8.635,11 pada Sesi I, mengutip riset Panin Sekuritas, sejalan dengan Bursa AS yang menguat seiringan dengan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember 2025 menjadi 89% (dari sebelumnya 83%) yang disebabkan ekspektasi perbaikan data tenaga kerja ADP employment change pada malam nanti baru akan diumumkan. 

“Katalis positif yang mendorong laju indeks adalah optimisme investor akan potensi pemangkasan suku bunga The Fed pekan depan yang juga akan mulai menstabilkan nilai rupiah,” jelas Panin Sekuritas dalam riset terbaru siang ini, Rabu. 

Dari sisi teknikal, menyitir Phintraco Sekuritas, indikator modern menunjukkan sinyal bullish, tercermin dari pelebaran histogram MACD serta pergerakan Stochastic RSI yang mulai bergerak naik. 

“Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 8.600-8.650 pada Sesi II perdagangan hari ini,” terang Phintraco.

(fad/aji)

No more pages