Studi MIT Sebut Tak Semua Lapangan Pekerjaan Hari Ini Dirampas AI
Farid Nurhakim
03 December 2025 08:45

Bloomberg Technoz, Jakarta - Studi baru dari Institut Teknologi Massachusetts (Massachusetts Institute of Technology/MIT), Cambrige, Amerika Serikat (AS) menunjukkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) saat ini sudah bisa mengambil alih atau menggantikan 11,7% pasar tenaga kerja AS. Angka ini setara dengan US$1,2 triliun (Rp19.941 triliun, kurs Rp16.618/US$) gaji di bidang keuangan, kesehatan, dan layanan profesional.
Riset yang ditulis pada Oktober 2025 tersebut dilakukan dengan menggunakan alat simulasi tenaga kerja bernama Iceberg Index, yang dibuat oleh MIT dan Oak Ridge National Laboratory (ORNL). Indeks ini menyimulasikan bagaimana 151 juta pekerja AS berinteraksi di seluruh negeri dan bagaimana mereka terdampak AI, serta kebijakan terkait.
Indeks yang diumumkan awal 2025 tersebut menawarkan pandangan ke depan soal bagaimana AI bisa mengubah pasar tenaga kerja, tidak hanya di pusat-pusat teknologi pesisir, tetapi juga di setiap negara bagian AS. Iceberg Index pun menawarkan peta terperinci mengenai lokasi disrupsi sampai ke kode pos.
“Pada dasarnya, kami menciptakan kembaran digital untuk pasar tenaga kerja AS,” kata Direktur Program AI di ORNL sekaligus salah satu pemimpin penelitian tersebut, Prasanna Balaprakash, dilansir dari dokumen MIT, yang juga dilaporkan Fastcompany, Rabu (3/12/2025).
Balaprakash menerangkan bahwa indeks ini menjalankan eksperimen pada tingkat populasi, mengungkapkan bagaimana AI membentuk kembali tugas, keterampilan, dan arus tenaga kerja jauh sebelum perubahan tersebut muncul dalam ekonomi riil. Indeks ini memperlakukan 151 juta pekerja sebagai agen individu, yang masing-masing ditandai dengan keterampilan, tugas, pekerjaan, dan lokasi.
































