Langkah Kemenkes Hadapi ISPA yang Naik di Pengungsian Banjir
Dinda Decembria
03 December 2025 07:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan RI bergerak cepat menyiapkan strategi penanganan lonjakan penyakit infeksi, khususnya ISPA yang meningkat di area pengungsian pascabanjir Sumatra.
Kemenkes memperluas cakupan layanan dasar lewat rapid health assessment, penguatan layanan mobile, skrining penyakit infeksi, serta penyiagaan puskesmas dan rumah sakit rujukan daerah. Akses komunikasi darurat berbasis internet satelit melalui Starlink turut dipasang guna menjaga koordinasi antar tim lapangan lintasprovinsi.
“Kami terus memantau dinamika situasi di pengungsian dan siap menambah dukungan bila diperlukan, dengan fokus utama menekan penularan penyakit infeksi dan mencegah komplikasi di kelompok rentan,”kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Agus Jamaludin, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (03/12).
Dukungan logistik kesehatan juga ditambah secara signifikan per 1 Desember 2025, termasuk 103 oxygen concentrator, 11.200 dus PMT balita, 6.000 dus PMT ibu hamil, masker bedah, sarung tangan medis, APD petugas, water quality test kit, sprayer manual, hingga disinfektan dan penjernih air. Total 25 dus obat layanan dasar juga telah didistribusikan ke seluruh titik respons.
Berdasarkan laporan Kemenkes, tiga provinsi terdampak mencatat demam dan ISPA sebagai keluhan paling banyak di pos kesehatan pengungsian. Angka tersebut menunjukkan warga masih rentan terhadap risiko infeksi saluran pernapasan dan gastrointestinal di tengah kondisi darurat, yang berpotensi memperberat beban layanan kesehatan daerah apabila tidak direspons secara cepat dan terkoordinasi.





























