Logo Bloomberg Technoz

Dalam Laporan Keberlanjutan 2024, KPI memaparkan kinerja pengelolaan lingkungan, peningkatan keselamatan kerja, pengembangan SDM, serta pemberdayaan masyarakat. Laporan juga mencakup penguatan tata kelola, manajemen risiko, dan upaya menjaga integritas bisnis.

(Dok. KPI)

Laporan tersebut disusun mengacu pada standar GRI, SASB, SE OJK, ESG Rating, dan TCFD, serta telah melalui Assurance Type 1 (AA1000). Dari sisi lingkungan, KPI menjalankan berbagai inisiatif efisiensi energi, pengelolaan emisi, dan pengendalian limbah. Sementara secara sosial, perusahaan mengedepankan keselamatan pekerja, peningkatan kompetensi, dan pengembangan masyarakat.

"Melalui capaian ini, KPI menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas praktik dan pelaporan keberlanjutan sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan nasional. Penghargaan ini bukan akhir, melainkan dorongan untuk terus memperkuat keberlanjutan sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjang,” ujar Milla.

Sementara itu, Chairman Board of Trustee NCCR Prof. Dr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menyampaikan bahwa Laporan Keberlanjutan merupakan standar global yang berperan penting dalam meningkatkan daya saing regional dan internasional.

“Laporan keberlanjutan dengan data yang kuat dan selaras standar global menjadi alat strategis dalam menghadapi transisi ekonomi dan tantangan keberlanjutan,” ujarnya.

ASRRAT menegaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya kewajiban pelaporan, tetapi juga fondasi untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) bekerja sama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP), ASRRAT 2025 yang memasuki tahun ke-21 terus mengukuhkan diri sebagai penilaian laporan keberlanjutan terkemuka di Asia.

(tim)

No more pages