Pemerintah Percepat Penanganan 14 Jembatan Rusak di Aceh
Redaksi
02 December 2025 16:10

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum melakukan insepeksi terhadap sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan imbas banjir yang melanda Aceh. Berdasarkan hasil inspeksi lapangan terkait dampak bencana banjir dan tanah longsor Provinsi Aceh hingga 1 Desember 2025, tercatat sebanyak 14 jembatan roboh atau terputus akibat tingginya debit air dan kerusakan oprit pada sejumlah titik.
Kerusakan ini menyebabkan gangguan serius pada akses masyarakat, distribusi logistik, serta pelayanan darurat di berbagai wilayah Aceh. Hasil inspeksi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh mencatat bahwa jembatan mengalami kerusakan rata - rata berupa runtuh, oprit tergerus, atau struktur terseret arus.
“Kami memastikan dukungan peralatan dari balai-balai teknis bisa digerakkan kapanpun diperlukan, termasuk untuk membuka akses dan membantu proses evakuasi,” kata Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo dalam keterangan media, Selasa (2/12/2025).
Adapun jembatan yang mengalami kerusakan adalah Jembatan Weihni Rongka, Oprit Jembatan Krueng Beutong, Jembatan Krueng Meureudu, Jembatan Teupin Mane, Jembatan Kuta Blang, Jembatan Jamur Ujung, Jembatan Lawe Penanggalan, Jembatan Timang Gajah, Jembatan Jerata, Jembatan Pelang, Jembatan Titi Merah, dan 3 lokasi lain dalam verifikasi detail tim lapangan.
“Konektivitas adalah urat nadi masyarakat. Begitu jembatan terputus, mobilitas bantuan, layanan publik, dan aktivitas ekonomi ikut terhambat. Karena itu Kementerian PU mengerahkan seluruh sumber daya teknis untuk mempercepat penanganan di Aceh,ˮkata Dody.





























