Pasar meyakini bahwa Gubernur Jerome 'Jay' Powell dan kolega akan menurunkan suku bunga acuan dalam rapat bulan ini. Mengutip CME FedWatch, peluang pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5-3,75% dalam rapat Desember adalah 87,6%.
Dari dalam negeri, rupiah menanti katalis baru dari pasar obligasi di tengah kenaikan imbal hasil (yield). Hari ini, pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara.
Ada sembilan seri SUN yang akan dilelang hari ini. Target indikatif adalah Rp 23 triliun.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), rupiah sejatinya masih ada potensi menguat. Namun memang penguatannya sudah terbatas.
Resisten terdekat ada di level Rp16.640/US$. Target penguatan selanjutnya adalah Rp16.620/US$.
Apabila kembali break kedua resisten tersebut, maka rupiah berpotensi menguat lagi menuju level Rp16.600-16.550/US$. Resisten terkuat adalah Rp16.540/US$.
Namun jika nilai rupiah melemah, maka support terdekat adalah Rp16.680/US$. Support lanjutan ada di Rp16.700/US$.
(dsp)






























