Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan aktivitas manufaktur Indonesia yang kembali mengalami zona ekspansi, merupakan efek dari langkah stimulus pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk me-restart perekonomian. 

Selain itu, Airlangga meyakini bahwa kenaikan Purchasing Managers' Index (PMI) menjadi 53,5 per November 2026 ini sekaligus menandai permintaan dalam negeri yang kuat.

"Efeknya adalah di tahun 2026, kita lihat aktivitas manufaktur ekspansif dan impresif tahun ini sudah naik ke 53,3 per November hari ini. Artinya ini akibat dari permintaan dalam negeri yang cukup tinggi," kata Airlangga dalam Rapimnas Kadin 2025, secara hybrid, Senin (1/12/2025). 

Selain itu, ia menyebut optimisme ini juga tercermin dari beberapa indikator konsumsi. Seperti, Indeks Keyakinan Konsumen (IHK) berada di level 121,2 dari basis 100, maupun Mandiri Spending Index sudah mencapai 312.

"Kemudian penjualan motor sudah naik juga di 8,4%, penjualan mobil stabil namun penjualan mobil listrik naik 18,27%" jelasnya.