Logo Bloomberg Technoz

Profil Tambang Emas Martabe, yang Dituding Perparah Banjir Sumut

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 December 2025 12:50

Ilustrasi Tambang Martabe (Dok. Envato)
Ilustrasi Tambang Martabe (Dok. Envato)

Bloomberg Technoz Jakarta – Tambang emas Martabe milik PT Agincourt Resources (PTAR) di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara dituding memperparah banjir di provinsi itu sebab diduga berdiri di ekosistem Batang Toru; yang merupakan salah satu bentang hutan tropis esensial terakhir di wilayah tersebut.

Dalam situs resminya, 95% saham PTAR tercatat dimiliki oleh PT Danusa Tambang Nusantara yang merupakan anak perusahaan PT Pamapersada Nusantara (Pama) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR).

Konstruksi tambang tersebut dimulai sejak 2008 dan produksi dimulai pada 2012. Total area konsesi yang mencakup tambang emas martabe tercantum dalam kontrak karya 30 tahun generasi keenam antara PTAR dan pemerintah.


Luas awal yang ditetapkan pada 1997 tercatat selebar 6.560 km persegi (km2), tetapi dengan beberapa pelepasan kini menjadi 130.252 hektare (ha) yang berlokasi di Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Mandailing Natal.

Area operasional tambang emas Martabe dalam konsesi tersebut terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan dengan luas area 509 ha per Januari 2022.