Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak naik setelah OPEC+ mengonfirmasi akan tetap melanjutkan rencana menunda kenaikan produksi selama kuartal I-2026. Para pelaku pasar juga mempertimbangkan dampak retorika Presiden Donald Trump seputar Venezuela.

Brent diperdagangkan di atas US$63 per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) mendekati US$60.

Kelompok produsen yang dipimpin Arab Saudi tersebut kembali menegaskan menghentikan produksi selama tiga bulan, yang pertama kali diumumkan awal bulan lalu. OPEC+ kembali menyatakan bahwa langkah tersebut mencerminkan kondisi pasar musiman yang melemah.

Harga minyak mencatat penurunan bulanan keempat berturut-turut pada November karena ekspektasi surplus yang membengkak membebani prospek pasar.