
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan sejumlah alasan soal rencana mau membekukan salah satu Direktorat di Kementeriannya, yakni Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC).
Beberapa alasan tersebut meliputi masih maraknya praktik underinvoicing yang masih ditemukan hingga lemahnya pencegahan barang ilegal yang lewat di perbatasan perdagangan negara.
"Ada under-invoicing ekspor yang nilainya lebih rendah. Ada juga barang-barang yang illegal masuk yang nggak ketahuan segala macam. Orang kan nuduh katanya bea cukai main segala macam," ujar Purbaya kepada wartawan di kawasan Istana Presiden Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Praktik underinvoice sendiri merupakan suatu tindakan atau modus pelanggaran yang kerap dilakukan oleh eksportir dengan mencantumkan harga di bawah nilai transaksi yang seharusnya.
Praktik ini memungkinkan potensi kerugian bagi penerimaan negara, karena murahnya harga barang disebabkan importir tidak membayar bea masuk dan pajak dalam rangka impor dengan semestinya.
































