Logo Bloomberg Technoz

Anjloknya Vanke Soroti Gagalnya Pemulihan Krisis Properti China

News
26 November 2025 14:30

Properti China. (Dok: Bloomberg)
Properti China. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Pasar properti China kini menghadapi potensi krisis yang memburuk, kali ini dari pengembang yang didukung negara, China Vanke Co. Perusahaan kini kesulitan meyakinkan investor bahwa mereka dapat menghindari gagal bayar dalam beberapa bulan ke depan tanpa adanya dukungan pemerintah yang lebih jelas.

Sebagai mantan pengembang terbesar di China dan kini dianggap sebagai tolok ukur kondisi sektor properti negara itu, Vanke mengalami tekanan tajam di pasar obligasi pekan ini. Obligasi lokalnya kembali merosot pada Rabu (26/11), dengan surat utang 566 juta yuan (sekitar Rp1,33 triliun) yang jatuh tempo Mei 2028 turun sekitar 19 yuan menjadi 75 yuan—hingga memicu penghentian perdagangan sementara.


Obligasi dolar yang jatuh tempo 2027 juga melanjutkan penurunan setelah ambles 12 sen sehari sebelumnya. Terakhir, obligasi tersebut diperdagangkan pada level tertekan sekitar 40 sen, posisi terendah sejak Januari.

Kesulitan Vanke menyoroti tantangan besar yang dihadapi para pembuat kebijakan China. Mereka berupaya memulihkan pasar perumahan yang terpukul gelombang gagal bayar pengembang, sembari menghindari keterlibatan langsung dalam penyelamatan perusahaan tertentu. Pemerintah dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah baru untuk mengangkat pasar, termasuk subsidi bunga untuk kredit pemilik rumah baru. Namun dampak pelonggaran kebijakan pada September tahun lalu hanya bertahan sebentar.