Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan menegaskan kembali arah strategi nasional penanggulangan HIV di Indonesia. Direktur Imunisasi dr. Prima Yosephine menjelaskan langkah-langkah utama yang saat ini dijalankan pemerintah untuk memperkuat deteksi, pengobatan, dan pencegahan penularan.

Menurut dr. Prima, strategi pertama berfokus pada peningkatan penemuan kasus HIV. Pemerintah mengandalkan berbagai metode penyaringan, mulai dari skrining di komunitas, layanan kesehatan, hingga pemeriksaan mandiri yang difasilitasi lembaga masyarakat. Selain itu, deteksi melalui Early Infant Diagnosis (EID) serta skrining calon pengantin kini menjadi bagian penting untuk mengidentifikasi kasus sejak dini.

Penelusuran juga dilakukan melalui notifikasi pasangan dan keluarga dari kasus indeks. Cara ini dinilai efektif untuk menemukan individu yang berisiko tinggi namun belum pernah menjalani pemeriksaan.

 “Dari sini kita bisa mengetahui berapa banyak kasus yang terdeteksi, berapa yang sudah minum obat, dan seperti apa status beban virusnya,” ujarnya di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/11).

Strategi kedua menitikberatkan pada pengawasan pengobatan. Pemerintah memantau secara berkala potensi resistensi terhadap obat antiretroviral (ARV) serta resistensi obat untuk gonore. Pemantauan ini dilakukan berkelanjutan untuk memastikan efektivitas terapi bagi semua pasien.