Logo Bloomberg Technoz

Patrick Walujo Resign, Kesempatan Merger GoTo-Grab Terbuka Lagi?

Redaksi
25 November 2025 14:55

Aplikasi Gojek ride di smartphone salah satu mitra ojol. Dimas Ardian/Bloomberg
Aplikasi Gojek ride di smartphone salah satu mitra ojol. Dimas Ardian/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengunduran diri Patrick Walujo dari posisi CEO membuka jalan lebih mulus pembicaraan akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh pesaingnya, Grab Holdings Ltd. Grab sejak awal 2025 dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi GoTo Group, dengan valuasi lebih dari US$7 miliar.

Analis Citigroup menyebut, meski merger GoTo-Grab kembali terbuka namun dengan skema yang berbeda dibandingkan awal isu ini muncul, yaitu keterlibatan lembaga SWF Indonesia, Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara, sebagai pemegang saham minoritas dengan hak keistimewaan atas pengoperasian bisnis di Indonesia.

Meski begitu Ferry Wong dari Citigroup menyebut peluang gagal atas diskusi merger tetap terbuka, atau paling tidak mengalami penundaan, dikutip dari dokumen riset, Selasa (25/11/2025) seperti dilaporkan Financial Times.


Nafan Aji Gusta dari Mirae Asset Sekuritas menambahkan bahwa apabila Grab dan GoTo pada ujungnya bersatu membawa dampak baik untuk operasional bisnis karena menghentikan program “bakar uang” yang masif.

Meski demikian, Nafan tidak mengingkari bahwa keuntungan atas efisiensi pengeluaran berefek pada terbukanya monopoli di industri “karena akan menjadi pemain dominan di industri e-commerce maupun ride-hailing,” saat berbincang dengan Bloomberg Technoz, Selasa.