Logo Bloomberg Technoz

Perkembangan nilai tukar ringgit juga membebani langkah CPO. Kemarin, mata uang Negeri Harimau Malaya menguat 0,17% terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

CPO adalah aset yang dibanderol dalam ringgit. Ketika ringgit terapresiasi, maka kontrak CPO menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

Minyak kelapa sawit mentah./Bloomberg

Analisis Teknikal

Jadi bagaimana proyeksi harga CPO untuk hari ini, Selasa (25/11/2025)? Apakah akan terjadi penurunan empat hari beruntun?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih terbenam di zona bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 39. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Akan tetapi, indikator Stochastic RSI berada di 64. Menghuni area beli (long) yang cukup kuat.

Untuk perdagangan hari ini, harga CPO berpeluang naik. Maklum, koreksinya sudah lumayan dalam sehingga membuka ruang technical rebound.

Cermati pivot point di MYR 4.171/ton. Jika tertembus, maka ada peluang untuk mengarah ke MYR 4.173-4.233/ton.

Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah MYR 4.297/ton.

Apabila harga CPO turun lagi, maka rasanya bisa menguji support MYR 4.030/ton. Penembusan di titik ini berisiko melongsorkan harga ke MYR 4.021/ton.

(aji)

No more pages