Skandal, yang pertama kali diungkap Marcos pada Juli, tersebut memicu kemarahan publik, menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat tajam pada kuartal III-2025, serta melemahkan nilai tukar peso dan pasar saham.
Pekan lalu, dua menteri kabinet Marcos mengundurkan diri saat pemerintah berusaha memulihkan kepercayaan publik dan investor.
(bbn)
No more pages

































