Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, serangan siang hari di Dahieh merupakan yang pertama dalam beberapa bulan, serta menewaskan lima orang dan melukai 28 orang. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berdalih serangan tersebut diperintahkan untuk menggagalkan upaya komandan itu dalam memperkuat kemampuan faksi yang didukung Iran.
Hizbullah mengonfirmasi dalam pernyataannya bahwa Al-Tabtabai tewas dalam serangan Israel dan mengatakan kematiannya akan memperkuat para jihadis. Presiden Lebanon Joseph Aoun sebelumnya mengatakan serangan tersebut merupakan bukti tambahan bahwa Israel tidak menghiraukan "seruan berulang untuk menghentikan serangannya terhadap Lebanon."
Perjanjian gencatan senjata 27 November 2024, yang dimediasi Washington, mewajibkan pemerintah Lebanon dan tentaranya untuk mengusir Hizbullah dari wilayah selatan dekat perbatasan Israel, serta melucuti senjata mereka. Kesepakatan tersebut meredakan front kedua dalam konflik regional yang diawali dengan serangan Hamas terhadap Israel dari Gaza pada Oktober 2023.
Meski menghentikan serangan rudalnya, Hizbullah menolak menyerahkan senjatanya secara sukarela. Israel, mengutip ketentuan pertahanan diri dalam perjanjian gencatan senjata, melancarkan serangan udara mematikan terhadap yang mereka gambarkan sebagai upaya Hizbullah untuk mempersenjatai dan membangun kembali kekuatan. Serangan-serangan itu baru-baru ini meningkat secara signifikan, hampir setiap hari.
"Kami akan terus melakukan segala upaya yang diperlukan untuk mencegah Hizbullah memulihkan kemampuan yang mengancam kami," kata Netanyahu kepada kabinetnya dalam pidato yang disiarkan pada Minggu, beberapa jam sebelum menyerang Beirut.
Pada Agustus, pemerintah Lebanon menginstruksikan tentaranya untuk menyusun rencana pelucutan senjata Hizbullah dan milisi lainnya. Dalam wawancara dengan Bloomberg, 20 November, PM Nawaf Salam mengatakan tahap pertama fokus pada Lebanon selatan dan harus selesai akhir bulan ini. Beirut dan Lembah Bekaa termasuk dalam tahap selanjutnya.
Namun, baik Israel maupun AS telah mengutarakan keraguan atas kemampuan Beirut untuk mewujudkan rencana tersebut. Para pemimpin Lebanon pada gilirannya memperingatkan bahwa tindakan Israel merusak gencatan senjata.
Meski diwajibkan oleh gencatan senjata untuk menarik pasukannya dari Lebanon, Israel mempertahankan lima pos militer di titik-titik strategis di sepanjang perbatasan. Israel menawarkan untuk menarik pos-pos tersebut sebagai imbalan atas tindakan Angkatan Bersenjata Lebanon untuk melucuti senjata Hizbullah. Israel dan Lebanon secara teknis dalam keadaan perang.
Israel pada Juli 2024 membunuh Fuad Shukr, yang saat itu menjabat sebagai panglima militer Hizbullah, dalam serangan udara ke Beirut.
Pada 2016, Al-Tabtabai ditetapkan sebagai teroris global oleh Departemen Luar Negeri AS atas aktivitasnya di Suriah dan Yaman. AS, melalui situs web Rewards for Justice, menawarkan hadiah hingga US$5 juta untuk informasi keberadaannya.
Sebagai veteran operasi sejak tahun 1980-an, Al-Tabtabai "memimpin Pasukan Radwan, mengoordinasi operasi Hizbullah di Suriah, dan memperkuat kemampuan operasional dan tempurnya," klaim IDF.
(bbn)
