Berpotensi Kerek Inflasi, BI Siapkan Jurus Tahan Harga Pangan
Sultan Ibnu Affan
19 November 2025 19:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah harga pangan dalam beberapa waktu terakhir terus mencatatkan kenaikan terutama untuk komoditas volatile food seperti seperti cabai merah dan juga telur ayam ras. Bank Indonesia menyebut bahwa hal ini berpotensi menyumbang inflasi di akhir tahun.
“Pada bulan ini dan beberapa bulan sebelumnya memang terjadi kenaikan volatile food yang disumbang terutama oleh cabai merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras.” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman , Rabu (19/11/2025).
Aida tidak kemudian langsung mengaitkan hal tersebut dengan program pemerintah pusat Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut Aida, paling tidak ada faktor-faktor yang mengerek harga bahan pangan tersebut.
“Jadi di tahun 2024 kemarin di bulan-bulan seperti ini angka volatile food itu sangat rendah. Year on year-nya pada bulan Agustus itu hanya 3%, 3,04%. Di bulan September-nya 1,43% dan di Oktober-nya 0,89%. Jadi tidak heran kalau tiba-tiba menjadi 6,59% pada bulan ini.” kata Aida.
Selain itu, Aida menyebut bahwa saat ini bukanlah merupakan musim tanam dari tanaman hortikultura seperti cabai merah dan adanya potensi gangguan cuaca. Sementara untuk telur sama daging ayam ras juga ada kenaikan akibat biaya input pakan ternak.
































