Logo Bloomberg Technoz

BI Ungkap Sebab Kredit UMKM Perbankan Cuma Tumbuh 0,11%

Sultan Ibnu Affan
19 November 2025 15:05

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Tangkapan Layar BI Channel)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Tangkapan Layar BI Channel)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan masih lemahnya penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hingga Oktober 2025 kredit bagi wong cilik ini turun 0,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).

Gubernur BI mengatakan penurunan pertumbuhan kredit UMKM dikarenakan tingginya persyaratan penyaluran kredit untuk segmen konsumen dan UMKM. Ini karena bank memilih berhati-hati dalam menyalurkan kredit karena tingginya risiko kredit.

Tingginya risiko kredit ini tercermin dari naiknya rasio kredit bermasalah (NPL) UMKM. “NPL bruto kredit UMKM mencapai 4,46% pada September menjadi 4,51% pada Oktober 2025,” ungkap Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/11/2025).


Sebelumnya, BI melaporkan kinerja kredit UMKM pada September 2025 hanya naik 0,23% secara tahunan (year-on-year/yoy). Angka itu melambat dibanding kinerja kredit UMKM pada Agustus 2025 yang tumbuh 1,35% (yoy), meski tetap di level rendah.

Pada Oktober 2025, BI mencatat kredit perbankan tumbuh 7,36% (yoy) lebih lambat dari bulan sebelumnya yang mencapai 7,7%. Penurunan ini ditengarai karena masih belum kuatnya permintaan kredit dan danya sikap pelaku usaha yang mengambil sikap menunggu (wait and see) dengan menahan ekspansi.