Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, risiko infeksi juga lebih kecil karena lebih sedikit bagian tubuh yang terbuka. Keuntungan lain, kata Amarylis, adalah paparan flora normal pada bayi selama proses lahir. 

Paparan bakteri baik ini membantu membangun daya tahan tubuh dan memperkuat sistem imun bayi sejak awal kehidupan. “Antibodi dan flora normal itu bonus penting untuk bayi,” katanya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa operasi sesar tetap menjadi pilihan aman dan mulia apabila dilakukan dengan indikasi medis. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak membuat stigma seolah ibu yang melahirkan dengan sesar kurang “sejati”. “Kalau ada indikasi medis, lakukan. Itu tetap jalan lahir yang dimuliakan,” ujarnya.

Amarylis juga menyoroti fenomena “pregnancy bullying” yang kerap membuat ibu hamil ragu terhadap kemampuan tubuhnya sendiri. Menurutnya, banyak pasien yang awalnya merasa tidak sanggup melahirkan normal, namun akhirnya mampu menjalani proses tersebut dengan baik. Ia menekankan pentingnya manajemen napas, ketenangan, serta pemenuhan nutrisi selama fase kontraksi dan relaksasi.

Di sisi lain, operasi sesar memiliki risiko tersendiri, termasuk nyeri pascaoperasi, bekas luka yang membutuhkan waktu pemulihan lebih panjang, hingga potensi cedera organ. 

Risiko pada persalinan berikutnya juga meningkat, terutama apabila fasilitas kesehatan tidak siap menangani persalinan vaginal setelah sesar (VBAC), terutama di daerah dengan akses rujukan yang terbatas.

Amarylis turut mengingatkan adanya risiko emboli air ketuban yang dapat terjadi baik pada persalinan normal maupun sesar. Meski kejadian ini sangat jarang, sekitar 1 banding 12 ribu persalinan, kondisi tersebut dapat muncul tiba-tiba dan mengancam keselamatan ibu. “Tidak ada yang bisa memprediksi. Karena itu, setiap proses persalinan harus selalu dipersiapkan dengan baik,” jelasnya.

Ia menutup dengan mengingatkan para ibu hamil untuk memandang kehamilan dan persalinan sebagai proses perjuangan sekaligus ibadah. 

“Jangan membandingkan diri dengan konten media sosial. Tubuh perempuan diciptakan sangat kuat. Kalau bisa normal dan tidak ada indikasi apa pun, ayo saling menguatkan satu sama lain,” ujarnya.

(dec/spt)

No more pages