Logo Bloomberg Technoz

RI Bidik B50 Tahun Depan, tetapi Masih Impor Metanol 2,8 Juta Ton

Mis Fransiska Dewi
12 November 2025 09:30

Ilustrasi biodiesel (Envato)
Ilustrasi biodiesel (Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Indonesia masih akan bergantung pada impor metanol untuk menjalankan program mandatori biodiesel B50 yang diimplementasikan tahun depan.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan program B50 membutuhkan metanol sebanyak 2,8 juta ton per tahun sebagai bahan untuk pembuatan fatty acids methyl ester (FAME).

“Jumlah B50 kalau non-PSO [public service obligation] sama PSO itu disamakan mandatorinya menjadi B50 maka perlu 2,8 juta ton metanol per tahun untuk reaksi dengan CPO menjadi FAME,” kata Eniya ditemui di Kompleks Parlemen, Selasa (11/11/2025) malam.


Dia menyebut kapasitas produksi metanol dalam negeri hanya sekitar 600.000 ton, sedangkan impornya saat ini mayoritas didatangkan dari Timur Tengah. 

“Memang impornya tinggi,” imbuh Eniya.