Dalam kaitan itu, dia mendorong agar pembangunan pabrik metanol di Bojonegoro, Jawa Timur dengan nilai investasi US$1,2 miliar atau sekitar Rp19,6 triliun segera rampung.
“Saya sih berharap itu cepat terbangun karena kita impor metanol,” ujarnya.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya mengatakan B50 sudah melalui tiga kali uji coba, meski uji finalnya masih membutuhkan waktu sekitar 6—8 bulan.
Dengan diterapkannya mandatori B50 pada tahun depan, Bahlil berharap impor solar akan dapat distop setidaknya mulai semester II-2026.
Ihwal keterbatasan metanol itu, Bahlil mengatakan, pemerintah tengah mendorong pambagunan pabrik baru di Bojonegoro, Jawa Timur. Pabrik metanol yang belakangan mendapat status proyek strategis nasional (PSN) itu diharapkan rampung pada akhir 2027.
“Supaya semua campuran untuk mendapatkan FAME antara CPO dan metanol diharapkan semuanya adalah produksi dalam negeri, ini yang kita dorong,” kata dia.
(mfd/wdh)


































