Iain Marlow - Bloomberg News

Bloomberg, Militer AS menghancurkan dua kapal yang diduga terlibat dalam penyelundupan narkotika di Samudra Pasifik Timur pada Minggu (9/11/2025). Serangan terbaru di Pasifik Timur ini menewaskan enam orang lagi.

Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengungkap bahwa serangan tersebut terjadi di perairan internasional dan telah disetujui oleh Presiden Donald Trump.

"Kapal-kapal ini diketahui oleh intelijen kami terkait dengan penyelundupan narkotika ilegal, membawa narkotika, dan melintasi rute transit perdagangan narkotika yang diketahui di Samudra Pasifik Timur," tulis Hegseth dalam unggahan di X, Senin (10/11/2025).

Pemerintahan Trump telah menewaskan sekitar 75 orang yang diduga sebagai "teroris narkotika" sejak September. Trump berdalih upaya itu dimaksudkan untuk menghentikan kartel narkotika Amerika Selatan yang mengekspor narkotika ilegal, yang telah memicu krisis opioid mematikan di AS.