Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, International Business Machines Corp. (IBM) mendorong fokus bisnis perangkat lunak atau software dan pada saat bersamaan memutuskan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) baru.

“Kami secara rutin meninjau tenaga kerja kami dalam perspektif ini dan kadang kala menyesuaikan kembali sesuai kebutuhan,” kata juru bicara perusahaan.

“Pada kuartal keempat, kami akan melaksanakan tindakan yang akan mempengaruhi persentase rendah satu digit dari tenaga kerja global kami.” 

Saham IBM telah naik tahun ini didorong oleh antusiasme investor terhadap bisnis software, yang didukung oleh divisi yang diakuisisi Red Hat dan HashiCorp. 

Chief Executive Officer (CEO) Arvind Krishna telah mendorong unit ini untuk menjadi bisnis terbesar IBM, terutama karena divisi konsultasi telah terdampak oleh kekhawatiran pelanggan tentang kondisi ekonomi secara keseluruhan dalam beberapa tahun terakhir.