Logo Bloomberg Technoz

Kelas Menengah Dulu Suka Flexing, Kini Pentingkan Harga Diri

Dinda Decembria
06 November 2025 06:45

Sederet Kebijakan Pemerintahan yang Harus Dipikul Kelas Menengah (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
Sederet Kebijakan Pemerintahan yang Harus Dipikul Kelas Menengah (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tren flexing di media sosial sempat menjadi simbol keberhasilan para kalangan kelas menengah Indonesia. Namun, kini pola itu mulai berubah.

Di tengah menyusutnya jumlah kalangan kelas menengah RI dari 57,3 juta menjadi 47,85 juta orang pada 2024, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

Dari hasil temuan yang diungkap studi Hakuhodo International Indonesia melalui Sei-katsu-sha Lab bertajuk “Navigating the In Between – Living as Indonesia’s Middle Class," kondisi ini mendorong pergeseran cara pandang terhadap makna sukses, dari yang semula berorientasi pada pencapaian material menjadi lebih reflektif dan personal.


Temuan itu terungkap dalam studi riset yang melibatkan 600 responden di delapan kota besar Indonesia, serta 20 kunjungan rumah di tiga kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar.

Senior Director of Strategy & Head of Sei-katsu-sha Lab, Rian Prabana, mengatakan, perubahan nilai tersebut muncul dari pengalaman hidup dan tekanan ekonomi dalam satu dekade terakhir.