Bloomberg Technoz, Jakarta - Kelas menengah Indonesia kini menunjukkan cara baru dalam bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi. Jika dulu mereka identik dengan impian untuk terus naik tangga sosial, kini mereka lebih berpijak pada kenyataan. 

Temuan ini terungkap dalam studi terbaru Hakuhodo International Indonesia melalui Sei-katsu-sha Lab berjudul Navigating the In Between: Living as Indonesia’s Middle Class. Studi melibatkan 600 responden di delapan kota besar dan 20 kunjungan rumah di Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar.

Sebanyak 89% responden mengaku tidak mudah menyerah saat menghadapi kegagalan, menunjukkan daya tahan dan kemampuan adaptasi yang tinggi.

"Ternyata kita menemukan ada perubahan. Dari nilai kehidupannya, kelihatannya tadi ya. Mereka banyak mendapatkan, kutipan, tantangan hidup yang menjadi luka, yang menjadikan visi hidup mereka yang tadinya ingin membuktikan kepada orang, lebih kepada bagaimana gua, kita sebagai manusia, sebagai individu bisa hidup lebih baik dan mengembangkan diri sendiri. Jadi semuanya kekuatanku, kekuatanku, merasa baik daripada terlihat baik," kata Farhana E. Devi Attamimi, selaku, Group CEO of Hakuhodo Internasional Indonesia, di Jakarta.

Kemudian,  dukungan sosial pun mengalami pergeseran: 72% menyebut memiliki jaringan sosial yang kuat di luar keluarga, menandakan komunitas kini menjadi sumber stabilitas baru bagi kelas menengah.