Sementara itu, di pasar Surat Utang Negara (SUN), terlihat investor menyerbu tenor pendek di mana yield 2Y turun 4,1 bps ke level 4,861% siang ini. Bersama tenor 3Y dan 4Y yang masing–masing turun 0,4 bps dan 1,3 bps yield–nya, menjadi 5,135% dan 5,303%. Sedang tenor panjang 10Y naik 0,6 bps dan tenor 20Y naik 0,4 bps.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal III-2025. Hasilnya sedikit lebih tinggi dan lebih baik dari estimasi pasar.
BPS mengumumkan ekonomi Indonesia yang dihitung dengan Produk Domestik Bruto (PDB) berada di Rp6.060 triliun berdasarkan Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) pada kuartal III-2025. Artinya, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,04% dibanding periode yang sama tahun lalu (year–on–year/yoy).
Pencapaian ini sedikit lebih tinggi dari ekspektasi. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg mengestimasikan pertumbuhan ekonomi Kuartal III–2025 sebesar 5% yoy.
Kinerja perekonomian pada kuartal III-2025 ditopang konsumsi yang terjaga. Terlihat dari konsumsi per kapita jasa makanan–minuman–akomodasi serta barang dan jasa lainnya yang tumbuh 5,76% yoy dan 7,49% yoy.
“Aktivitas produksi terjaga dengan PMI yang berada di zona ekspansif,” papar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud.
Realisasi investasi dalam negeri dan asing tumbuh 13,89% yoy. Mobilitas masyarakat juga meningkat.
“Kebijakan ekonomi juga menopang seperti pengendalian inflasi, penetapan BI Rate, serta kebijakan fiskal dalam mendorong efektivitas belanja,” tutur Edi.
(fad)






























