Dengan demikian, Kepala Negara memberikan perintah kepada TNI untuk melengkapi pesawat tersebut dengan modul ambulans udara, sama seperti pesawat angkut C130 buatan Lockheed Martin. Tak hanya itu, Prabowo juga memberikan perintah agar TNI menambah batalion kesehatan untuk mendukung operasional ambulans udara.
"Jadi batalion tim kesehatan tidak hanya mendukung bencana di wilayah nasional. Namun seandainya ada [bencana] kemanusiaan yang terjadi peristiwa di mana-mana kita juga bisa hadir," ujarnya.
"Udara bagi kita sangat menentukan dan penting, semua TNI sekarang kita bangun untuk menjadi lebih efektif, tidak hanya menjaga wilayah tetapi juga mengamankan dan mendukung pembangunan nasional."
Lagipula, kata Prabowo, selama ini Indonesia sudah mendapatkan bantuan dari berbagai negara ketika terjadi bencana alam di Tanah Air. Misalnya, saat peristiwa gempa bumi dan tsunami di Aceh pada 2004 dan di Palu pada 2018. Sebagai bagian dari komunitas dunia, kata Prabowo, Indonesia harus terlibat untuk membantu negara lain yang dalam kesulitan.
“Waktu Turki gempa bumi besar kita juga kirim dua Hercules dan kita siap waktu itu kirim kapal,” ujarnya.
Tak hanya itu, Prabowo juga memberikan perintah agar pesawat yang mampu membawa hingga 20.000 liter air itu juga dilengkapi dengan alat-alat untuk menghadapi kebakaran hutan.
Pesawat Airbus A400M/MRTT adalah pesawat angkut militer pertama yang dirancang sebagai pesawat multi peran atau multi role tanker transport (MRTT), yang mampu beroperasi untuk berbagai misi baik dalam operasi militer perang maupun operasi militer selain perang, yang di antaranya dapat melaksanakan misi dukungan pergerseran misi militer, air to air refueling serta bantuan kemanusiaan baik regional maupun internasional.
Pesawat A400M ini dapat diawaki dengan minimum tiga personel yang terdiri dari dua pilot dan satu loadmaster, memiliki empat engine turbo propeller dari pabrikan Europrop International TP400-D6 yang merupakan mesin turboprop militer paling kuat di dunia.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 11.000 horse power di setiap mesinnya, pesawat ini mampu take off maximum dengan berat 141.000 kilogram atau 381.850 pounds dan kecepatan maksimum sampai dengan 433 knots (0,72 Mach) serta mampu terbang dengan daya jelajah selama delapan jam tanpa melaksanakan mengisi bahan bakar (refuel) dengan maksimum ketinggian 40.000 ft.
(ain)
