Samsung telah mengalokasikan 47,4 triliun won atau sekitar US$33 miliar untuk belanja modal pada 2025, guna memperluas dan meningkatkan kapasitas.
Divisi chip Samsung mencatatkan laba operasional sebesar 7 triliun won untuk kuartal September, dibandingkan dengan perkiraan rata-rata analis sebesar 4,7 triliun won. Bisnis chip memori — pilar utama kerajaan Samsung yang mencakup smartphone dan peralatan rumah tangga — mencatatkan pendapatan kuartalan tertinggi sepanjang sejarah berkat penjualan HBM3E, kata perusahaan.
Perusahaan, yang sebelumnya melaporkan laba operasional dan pendapatan awal positif pada awal bulan ini, mengatakan laba bersih mencapai 12,01 triliun won, melampaui perkiraan sebesar 9,29 triliun won.
“Margin laba operasional Samsung Electronics dapat meningkat lebih lanjut pada kuartal 4 berkat divisi semikonduktornya, yang mencatat margin 21,1% pada kuartal 3 dibandingkan 1,4% pada kuartal kedua. Harga jual chip DRAM dan NAND sedang naik, sementara volume penjualan kemungkinan akan tumbuh pada kuartal keempat. Bisnis foundry perusahaan juga mungkin membaik karena pesanan yang lebih banyak untuk prosesor smartphone,” kata Masahiro Wakasugi dan Takumi Okano dari Bloomberg Intelligence.
Lonjakan pengeluaran ini juga berdampak pada permintaan produk memori konvensional, di mana Samsung mendominasi. Harga sahamnya naik sekitar 90% sejak awal tahun, meskipun saham SK Hynix, pemimpin memori AI dan pesaing domestik, telah lebih dari tiga kali lipat dalam periode yang sama.
Investor bertaruh pada peluang Samsung untuk memanfaatkan skala bisnisnya guna memperluas pangsa pasar di sektor memori berkecepatan tinggi. Samsung kembali menduduki posisi teratas sebagai produsen memori terbesar berdasarkan pendapatan pada kuartal ketiga, didorong oleh investasi terkait A) yang meningkatkan harga dan volume penjualan DRAM dan NAND untuk penggunaan umum, menurut Counterpoint.
Produsen chip berbasis di Suwon ini belum lama mendapatkan pesanan dari Advanced Micro Devices Inc. sambil menunggu persetujuan akhir untuk chip HBM3E dan generasi berikutnya HBM4 dari Nvidia, yang bosnya Jensen Huang sedang berada di Korea Selatan minggu ini. Samsung juga telah menandatangani kesepakatan untuk memasok chip ke proyek Stargate milik OpenAI.
“Jika Anda melihat seluruh ekosistem Korea, setiap perusahaan adalah teman dekat saya dan mitra yang sangat baik,” kata Huang kepada wartawan selama acara perusahaan di Washington awal pekan ini. “Ketika saya pergi, semoga kita akan memiliki pengumuman yang benar-benar menyenangkan bagi rakyat Korea dan benar-benar menyenangkan bagi Presiden Trump.”
(bbn)
