Logo Bloomberg Technoz

Gugatan untuk Johnson & Johnson karena Sebabkan Kanker Naik 17%

News
28 October 2025 10:40

Bedak bayi Johnson & Johnson (J&J). (Sumber: Bloomberg)
Bedak bayi Johnson & Johnson (J&J). (Sumber: Bloomberg)

Jef Feeley - Bloomberg News

Bloomberg, Johnson & Johnson mencatat lonjakan 17% dalam jumlah gugatan baru yang menuduh bedak bayi ikonisnya menyebabkan kanker, setelah upaya terbaru perusahaan untuk memaksakan penyelesaian global dibatalkan oleh pengadilan kebangkrutan.

J&J menghadapi sekitar 73.570 gugatan dari konsumen yang menyalahkan bedak bayi atas penyakit mereka hingga akhir September, kata perusahaan itu pekan lalu dalam dokumen sekuritas. 


Sebelumnya, raksasa farmasi tersebut mengatakan menghadapi sekitar 62.830 gugatan hingga Desember 2024 terkait versi produk yang kini sudah ditarik dari pasaran.

Peningkatan ini menambah beban hukum J&J atas bedak bayi berbasis talc yang ditarik dari pasar pada 2023 dan digantikan dengan versi berbahan dasar tepung jagung. Lonjakan jumlah kasus ini terjadi setelah juri di California awal bulan ini memutuskan untuk memberikan ganti rugi sebesar US$966 juta kepada keluarga seorang wanita yang meninggal dunia dan menuduh kankernya disebabkan oleh penggunaan bedak bayi seumur hidup.